Bioteknologi memiliki peranan yang penting di berbagai bidang ilmu pengetahuan. Bidang tersebut meliputi bioteknologi bidang: kedokteran, peternakan, pertanian, dan bahan bakar masa depan.
|
Bidang-bidang biteknologi modern |
Bioteknologi Modern dan Contoh Penerapannya
Ada 4 bidang yang menerapkan bioteknologi modern. Berikut ulasan selengkapnya:
1. Bidang Kedokteran
Bioteknologi dalam bidang kedokteran meliputi peranan penting tentang pembuatan:
a. Antibodi Monoklonal
Antibodi monoklonal merupakan antibodi yang berasal pada satu sumber tunggal. Manfaatnya adalah untuk mendeteksi kandungan hormon korionik gonadotropin yang terdapat dalam urine wanita hamil. Selain itu, antibodi ini dapat mengikat racun serta menonaktifkannya. Antibodi monoklonal juga dapat melakukan pencegahan penolakan tubuh terhadap hasi dari transplatasi jaringan lainnya.
b.Vaksin
Penggunaan vaksin yaitu untuk mencegah tubuh terkena serangan penyakit yang umumnya disebabkan oleh mikroorganisme. Darimana mendapatkan vaksin tersebut? Cara mendapatkan vaksin adalah melalui bakteri dan virus yang telah dilemahkan atau racun yang diambil dari mikroorganisme yang dimaksud.
c. Antibiotika
Antibiotika merupakan zat yang dihasilkan dari organisme tertentu. Fungsinya adalah menghambat organisme lain tumbuh di sekitarnya. Cara mendapatkan antibiotika ini dengan mengambil dari bakteri atau jamur tertentu yang telah diproses.
d. Hormon
Kini, hormon telah dapat diproduksi oleh mikroorganisme dengan rekayasa DNA. Misalnya saja insulin, kortison, testoteron dan hormon pertumbuhan
2. Bidang Peternakan
Produk peternakan yang dihasilkan dari pengembangan bioteknologi modern antara lain berupa hormon yang merangsang pertumbuhan hewan ternak atau lebih dikenal dengan hormon pertumbuhan. Homon pertumbuhan tersebut yakni BST/ Bovin Somatotropin Hormon yang berasal dari rekayasa bakteri. Fungsinya adalah menaikkan produksi susu sebesar 20%.
3. Bioteknologi di Bidang Pertanian
Ada beberapa bioteknologi di bidang pertanian yang telah diterapkan antara lain:
a. Pembuatan tumbuhan pengikat nitrogen (N2)
Upaya yang dilakukan peneliti adalah mengembangkan bakteri
Rhizobium dapat hidup di akar selain dari tanaman polong-polongan. Upaya lainnya adalah dengan teknik rekombinasi gen yang mampu meningkatkan kinerja bakteri untuk mengikat nitrogen. Hal ini dapat mengurangi bahkan meniadaan penggunaan pupuk N2 yang dapat menimbulkan hal merugikan bagi lahan pertanian.
b. Pembuatan tumbuhan yang tahan hama
Melalui rekayasa genetika, mampu dilakukan rekombinasi gen dan kultur sel yang membuat tumbuhan tahan hama. Contohnya saja pembuatan tumbuhan kentang yang tahan hama, dengan menyisipkan gen yang tahan penyakit. Sehingga didapatkan hasil tanaman kentang yang tahan dari serangan penyakit.
4. Bioteknologi di Bidang Bahan Bakar Masa Depan
Bahan bakar minyak merupakan SDA yang tak dapat diperbaharui. Namun dengan bioteknologi modern, dapat ditemukan jenis bahan bakar alternatif kemudian diproduksi yakni dari fermentasi limbah berupa biogas/ metana dan gasohol/ alkohol.
Biogas dihasilkan dari pengolahan limbah kotoran makhluk hidup yang dibuat pada fase anaerob. Sedangkan gasohol merupakan pengolahan dari fermentasi kapang terhadap gula tebu. Sifat gasohol yang murah, dapat diperbaharui dan tak menimbulkan polusi membuatnya layak menjadi bahan bakar masa depan.