Tumbuhan memiliki kemampan khusus yang disebut totipotensi. Totipotensi adalah kemampuan untuk tumbuh menjadi tanaman yang sempurna apabila sel tumbuhan tersebut diletakkan pada lingkungan yang cocok dan sesuai. Inilah yang menjadi dasar untuk pengembangan teknik kultur jaringan atau pengembangan tanaman secara invitro.
|
Teknik Kultur Jaringan |
Pengertian Teknik Kultur Jaringan
Secara harfiah, kultur berarti budidaya dan jaringan adalah sekumpulan sel yang memiliki bentuk dan fungsi yang sama. Oleh karena itu, kultur jaringan memiliki makna membudidayakan suatu jaringan tumbuhan menjadi organisme tanaman baru yang memiliki sifat yang sama seperti induknya. Kultur jaringan merupakan teknik perbanyakan tumbuhan secara vegetatif. Budidaya ini dilakukan dalam suatu wadah dengan media khusus. Alat-alat yang dipakai harus steril atau disebut invitro. Bagian tumbuhan yang dapat digunakan adalah akar, tunas, dan jaringan tumbuh tanaman. Tanaman yang direkayasa reproduksi dengan teknik kultur jaringan biasanya adalah tanaman yang memiliki nilai jual yang tinggi, seperti kopi, cokelat, anggrek, tembakau dan karet.
Beberapa teknik kultur jaringan yang bisa dilakukan antara lain dengan jalan budidaya jaringan denga menggunakan eksplan atau jarigan muda atau meristem (meristem culture), menggunakan eksplan dari polten atau benang sari (polten culture/anther culture), menggunakan eksplan dari protoplas (protoplas culture), menggunaka kloroplas untuk keperluan fusi protoplas (chloroplas culture), menyilangkan dua macam protoplas kemudian dibudidayakan hingga menjadi tanaman kecil yang memiliki sifat-sifat baru (somatic cross).
Cara Melakukan Kultur Jaringan
- Pembuatan media kultur jaringan.
- Pengambilan eksplan dari bagian tumbuhan yang akan diperbanyak dengan teknik kultur jaringan atau diisebut dengan tahapan inisiasi. Biasanya, yang diambil adalah bagian tunas.
- Sterilisasi. Perlu diketahui, karena proses kultur jaringan ini menggunakan teknik invitro, maka semua tahapan, alat, ruangan, dan teknisi harus dalam keadaan steril. Untuk peralatan, sterilisasi dapat dilakukan dengan menggunakan etanol.
- Memperbanyak (multiplikasi) calon tanaman baru. Tahap ini harus dilakukan dalam keadaan steril di laminar flow. Eksplan ditempatkan dalam tabung-tabung reaksi. Kemudian disusun dalam rak-rak dan diletakkan di tempatkan dalam suhu kamar.
- Fase berikutnya adalah pengakaran, dimana eksplan sudah menunjukkan adanya pertumbuhan akar yang menandakan proses kultur jaringan berhasil dijalankan. Pengamatan dilakukan setiap hari guna melihat perkembangan akar dan memantau apakah ada kontaminasi bakteri atau jamur.
- Terakhir adalah kegiatan memindahkan eksplan keluar ruangan steril ke bedeng (aklimatisasi). Pemindahan dilakukan secara bertahap dan hati-hati, menggunakan pelindung.
Manfaat Teknik Kultur Jaringan
Teknik kultur jaringan pada tumbuhan ini bertujuan untuk memperbanyak suatu jenis tanaman melalui rekayasa reproduksi agar tanaman-tanaman yang dihasikan memiliki sifat-sifat yang sama dengan induknya.
Manfaatnya, hal ini tentunya menguntungkan dari segi ekonomi, sehingga didapat hasil tanaman yang kualitasnya terjaga dengan baik sesuai dengan yang diharapkan.