Pertumbuhan dan Perkembangan Pada Makhluk Hidup
Pertumbuhan adalah proses pertambahan volume dan jumlah sel makhluk hidup, sehingga ukurannya bertambah besar. Pertumbuhan bersifat irreversible (tidak dapat kembali lagi) dan dapat diukur.
Perkembangan ialah proses perubahan menuju kedewasaan suatu makhluk hidup melalui proses pertumbuhan dan diferensiasi. Perkembangan ini tidak dapat diukur.
Faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan ialah :
Faktor Luar/ Lingkungan, contohnya; makanan, air, oksigen, cahaya, suhu dan kelembapan.
Faktor internal, yaitu; gen, dan hormon. Gen adalah materi pembawa sifat pada makhluk hidup yang diwariskan dari induk mereka. Hormon merupakan senyawa kimia yang mengontrol aktivitas sel tubuh.
|
pertumbuhan dan perkembangan |
Pertumbuhan dan Perkembangan pada Hewan
Pada pertumbuhan dan perkembangan hewan, zigot membelah secara mitosis menjadi morula > blastula > gastrula. Saat gastrulasi terbentuk lapisan ektoderm, mesoderm, dan endoderm.
Pada tahap organogenesis (pembentukan organ) terjadi hal-hal berikut:
- Ektoderm membentuk saraf, otak, sumsum tulang belakang, epidermis, mata, hidung, telinga, rambut, dan kuku
- Mesoderm membentuk otot, tulang, dermis, pembuluh darah, ginjal, testis, ovarium, oviduk, uterus, ureter, sistem limfa, dan lapisan rongga tubuh.
- Endoderm membentuk faring, esofagus, lambung, usus, hati, pankreas, trakea dan paru-paru.
Pada beberapa hewan spesial seperti serangga dan beberapa jenis lain, terjadi metamorfosis. Metamorfosis merupakan tahapan perubahan bentuk dan struktur tubuh hewan mulai embrio hingga dewasa.
Ada dua macam metamorfosis, yaitu metamorfosis sempurna dan metamorfosis tidak sempurna.
Tahap metamorfosis sempurna (yang dialami kupu-kupu) ialah: telur > larva (ulat) > pupa (kepompong) > imago (kupu-kupu)
Tahapan metamorfosis tidak sempurna (yang dialami belalang) ialah : telur > nimfa (hewan muda, organ belum lengkap) > imago (hewan dewasa dengan organ lengkap)
Beberapa jenis hewan lain mengalami metagenesis, contohnya ubur-ubur. Metagenesis pada ubur-ubur ialah:
Pertama, pada fasa aseksual berupa polip, hidupnya menetap di suatu tempat dan membentuk kuncup menyerupai tanaman air.
Kedua, pada fasa seksual berupa medusa, hidupnya berpindah-pindah, menghasilkan sperma ataupun ovum.
Pertumbuhan dan Perkembangan pada Manusia
Pertumbuhan dan perkembangan pada manusia melalui lima tahapan, yaitu ; masa balita, anak-anak, remaja (pubertas), dewasa dan manula. Kelima tahapan ini biasanya dilalui selama 50-80 tahun.
Pada masa balita, perkembangan anak sangatlah pesat, dimulai dengan mempelajari berbicara, berjalan, hingga berlari. Kemudian di masa kanak-kanak perkembangan yang sangat berarti ialah kemampuan berbicara, bergerak dan berfikir. Saat usia remaja, maka perkembangan mulai ditunjukkan dengan adanya ketertarikan terhadap lawan jenis.
Pada masa pubertas, remaja laki-laki mulai memproduksi sperma dan remaja wanita mulai mengalami menstruasi, yaitu peluruhan dinding rahim yang banyak mengandung pembuluh darah karena sel telur tidak dibuahi oleh sperma.
Kemudian usia dewasa terlihat dari kematangan cara berfikirnya dan kesiapannya untuk menikah. Dan pada usia manula, manusia cenderung kehilangan satu persatu kemampuan yang telah dipelajarinya selama hidup. Mulai mudah melupakan sesuatu dan semakin lemah. Ini adalah masa akhir kehidupan manusia.