Pertumbuhan dan Perkembangan Makhluk Hidup
Pertumbuhan ialah proses bertambahnya jumlah sel dan volumenya sehingga ukuran makhluk hidup semakin besar. Pertumbuhan ini bersifat dapat diukur dan irreversibel, yang artinya tidak dapat kembali seperti semula.
Perkembangan merupakan proses perubahan suatu makhluk hidup menuju kedewasaan dengan melalui proses diferensiasi dan pertumbuhan berkelanjutan. Perkembangan ini tidak dapat diukur secara langsung.
|
Pertumbuhan dan perkembangan |
Beberapa faktor yang sangat berpengaruh dalam pertumbuhan maupun perkembangan ialah:
- Faktor internal, meliputi; hormon dan gen, dimana hormon merupakan pengontrol aktivitas sel tubuh manusia dan gen merupakan sifat bawaan yang diturunkan dari generasi ke generasi dalam satu spesies.
- Faktor eksternal, yaitu makanan, air, jumlah oksigen, kelembapan, temperatur, dan intensitas cahaya yang diperoleh.
Pertumbuhan dan Perkembangan Tumbuhan
Pada perkecambahan biji, plumula tumbuh dan berkembang menjadi batang dan daun, sedangkan radikula akan berubah menjadi akar penyerap nutrisi.
Perkembangan pada tumbuhan diawali dengan tumbuhnya biji yang berasal dari pohon induk. Pertumbuhan biji ini dibagi menjadi dua tipe, yaitu:
- Hipogeal, dimana kotiledon (keping biji) tetap berada di dalam tanah, dan
- Epigeal, dimana kotiledon (keping biji) terangkat ke bagian atas tanah.
Berdasarkan keping bijinya, tumbuhan dibedakan atas dua, yaitu monokotil dan dikotil. Monokotil ialah tumbuhan dengan keping biji tunggal, dikotil adalah tumbuhan dengan keping biji ganda. Kedua jenis tumbuhan biji ini mengalami pertumbuhan dan perkembangan yang berbeda.
Tumbuhan monokotil hanya akan mengalami pertumbuhan primer. Sedangkan tumbuhan dikotil akan mengalami pertumbuhan primer dan sekunder.
Pada pertumbuhan primer, akar dan batang tumbuh memanjang, daerah pertumbuhan terdapat pada ujung batang dan ujung akar, yaitu daerah pembelahan sel, pemanjangan sel tumbuhan dan diferensisai.
Sedangkan pada pertumbuhan sekunder terjadi pertumbuhan batang membesar karena adanya pembelahan sel-sel kambium yang akan membuat diameter batang semakin besar. Sel-sel kambium yang keluar disebut floem dan sel-sel yang kedalam disebut dengan xilem.
Dalam tahapan perkembangannya, tumubuhan akan menghasilkan beberapa hormon yang sangat penting. Jenis dan fungsi hormon tumbuhan ini diantaranya ialah sebagai berikut:
- Auksin: berfungsi untuk merangsang pertumbuhan akar, batang, bunga, buah, perkecambahan dan pembengkokan batang.
- Sitokinin: berfungsi dalam merangsang pembelahan sel, pertumbuhan akar, tunas, bunga, buah dan menghambat penuaan.
- Giberelin: berfungsi untuk merangsang pertumbuhan daun, bunga, buah, pemanjangan bagian batang dan perkecambahan biji dan tunas.
- Asam Absisat: berfungsi dalam megnhambat pertumbuhan sel, menunda pertumbuhan dan membantu dormansi(keadaan tidur)
- Gas Etien: berfungsi dalam mempercepat pematangan buat, penebalan batang, kombinasi gas etilen dengan auksin atau giberelin dapat memacu pembuangan.
- Asam Traumatin: berfungsi merangsang regenerasi sel di bagian tumbuhan yang luka
- Kalin: Berfungsi untuk merangsang pembentukan organ tumbuhan, seperti akar (rizokalin), batang (kaukalin), daun (filokalin) dan bunga (antokalin/florigen)