Pengertian Sel
Sel merupakan unit paling kecil yang menyusun suatu organisme. Kata sel (yang berarti kotak-kotak kosong) diperkenalkan oleh Robert Hooke pada tahun 1665, saat dia mengamati sayatan gabus dengan mikroskop. Penelitian lebih lanjut dilakukan oleh Thomas Schwaan dan Mathias Schleiden (1838) dengan mempelajari susunan sel pada hewan dan tumbuhan. Mereka menarik kesimpulan bahwa hewan dan tumbuhan memiliki persamaan yaitu sama-sama terdiri dari susunan sel. Namun, ada pula perbedaan antara sel hewan dan sel tumbuhan.
Secara teori, dapat dijelaskan bahwa:
1. Sel merupakan satuan struktural paling kecil dari organisme atau makhluk hidup.
2. Sel adalah satuan fungsional paling kecil dari makhluk hidup.
3. Sel berasal dari sel dan organisme tersusun dari sel-sel.
Sel Pada Organisme
Setiap sel memiliki membran dan cairan yang disebut sitoplasma. Di dalam sitoplasma terdapat organel sel. Selain itu, di dalam sel juga terdapat inti sel. Berdasarkan ada tidaknya membran yang menyelimuti inti, sel dapat dibedakan menjadi dua yaitu sel prokariot (tidak memiliki membran inti) dan sel eukariot (memiliki membran inti).
Berdasarkan jumlah sel yang menyusun suatu organisme, organisme dibedakan menjadi dua yakni organisme bersel satu (uniseluler) dan organisme bersel banyak (multiseluler). Di dalam tubuh manusia, terdapat lebih dari 200 jenis sel, sedangkan jumlah selnya adalah lebih dari 50 miliar sel.
Bagian-bagian Sel
|
Sel eukariotik dan prokariotik |
Ada 3 bagian utama yang membentuk sebuah sel. Bagian sel tersebut adalah membran sel, sitoplasma, dan inti sel.
1. Membran Sel
Membran sel merupakan selaput yang letaknya pada bagian terluar sel. Membran sel disusun oleh senyawa kimia lipoprotein atau gabungan senyawa/lipid dengan senyawa protein. Membran sel disebut juga dengan selaput plasma atau membran plasma. Membran sel berfungsi sebagai pintu gerbang yang dapat dilalui oleh zat, baik itu masuk maupun keluar sel. Membran sel ini bersifat semipermeabel, artinya membran sel hanya dapat dilewati oleh zat-zat tertentu misalnya air, oksigen, ion tertentu dan zat yang larut dalam lemak. Protein dan gula tidak dapat menembus sel ini.
2. Sitoplasma dan Organel-organel Sel
Sitoplasma merupakan bagian dalam sel yang berbentuk cairan. Sitoplasma ini mengandung berbagai macam zat seperti lemak, karbohidrat, protein, zat-zat anorganik, vitamin, enzim, dan hormon. Sitoplasma terdiri dari 90% air dan selebihnya merupakan organel sel. Organel sel adalah bagian sel yang memiliki fungsi tertentu untuk menjalankan kehidupan organisme.
Berikut ini adalah nama-nama organel sel:
a. Ribosom
b. Mitokondria
c. Retikulum Endoplasma (RE)
d. Lisosom (hanya terdapat pada sel hewan)
e. Badan Golgi
f. Sentrosom/Sentriol (hanya terdapat pada sel hewan)
g. Plastida (hanya terdapat pada sel tumbuhan)
h. Vakuola
i. Dinding Sel
j. Mikrotubulus
k. Mikro lamen
l. Peroksisom (badan mikro)
3. Inti Sel
Inti sel (nukleus) adalah bagian sel yang bertugas mengendalikan kegiatan yang berlangsung di sitoplasma. Fungsinya adalah mengatur semua aktivitas sel, karena di dalam inti sel terdapat kromosom yang berisi DNA. DNA inilah yang mengatur sintesis protein dalam sel. Inti sel terdiri dari:
a. Selaput inti
b. Nukleoplasma
c. Kromatin/kromosom
d. Nukleous/anak inti
Perbedaan mendasar dari sel hewan dan tumbuhan adalah pada membran plasma dan organel sel di dalam sitoplasma. Perbedaan lainnya adalah pada dinding sel. Dinding sel adalah bagian luar sel yang melindungi membran plasma. Dinding sel terbuat dari selulosa. Pada sel tumbuhan, membran plasma diindungi oleh dinding sel yang tebal dan kaku serta berpori untuk keluar masuk zat.